Info Umum

Info Umum

YPCCI SERAH DONASI BUKU

Melanjutkan rangkaian program donasi buku, Pengurus dan Pengarah Himpunan Pensiunan Caltex (HPC) di Sumatera, Rabu, 11 Desember 2024 mewakili Yayasan Pensiunan Caltex Chevron Indonesia Hari menyerahkan 5 judul buku kepada Perpustakaan Universitas Islam Riau (UIR) di Pekanbaru. Rombongan HPC dipimpin Ketua Umum, Zulhamdi didampingi Tim Pengarah organisasi Mohan Keswani dan Zulhaq serta Suharnoto sebagai Pengurus HPC. Ikut juga mendampingi penyerahan ini Zainul Akhir dimana yang bersangkutan merupakan alumni UIR. Rombongan HPC diterima oleh Prof. Dr. Nurman, S.Sos, M.Si dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) yang menaungi UIR. Selain itu ikut menyambut rombongan Kepala Perpustakaan UIR, Dr. Sri Yuliani, S.Pd, M.Pd, serta jajaran pustakawan UIR. Mengambil kesempatan yang sama, Kelompok Kajian Islam Pensiunan Caltex/Chevron ikut menyerahkan dua buah buku tambahan yang disampaikan oleh Pak Zulhaq kepada perpustakaan Universitas Islam Riau.

Info Umum

YPCCI & HPC SERAHKAN BUKU KE ITB

Rabu, 5 Desember 2024 Pengurus Himpunan Pensiunan Caltex/Chevron (HPC) Bandung mewakili pengurus YPCCI (Yayasan Pensiunan Caltex Chevron Indonesia) menyerahkan donasi buku kepada Perpustakaan Pusat ITB, Perpustakaan Teknik Perminyakan ITB, Teknik Kimia ITB dan UM Bandung. Dari HPC Bandung penyerahan buku diwakili oleh Arief Yunan, R. Bagdja Hardjakaprabon, Rudy Husdiyana, Eric Zulhelneri dan Harry Tapiheroe Sedangkan dari Perpustakaan ITB diwakili Siti Sarah Nurbany dan pengurus perpustakaan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, pihak Perpustakaan ITB menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan donasi buku-buku yang diberikan dan pasti akan dirasakan manfaatnya oleh civitas akademika ITB.

Info Umum

Hibah Buku dari Caltex Chevron Perkaya Koleksi Perpustakaan UGM

Yogyakarta, 21 November 2024 – Para alumni Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Yayasan Pensiunan Caltex Chevron Indonesia (YPCCI) menyerahkan sejumlah koleksi buku berharga kepada Perpustakaan dan Arsip UGM. Serah terima hibah ini berlangsung di Ruang Sidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM, Kamis (21/11), dengan kehadiran perwakilan dari kedua belah pihak. Acara penyerahan hibah buku ini diterima langsung Arif Surachman, S.IP., MBA, selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, yang didampingi oleh Martina Uki Emilyasanti, staf pengembangan koleksi. Dari pihak YPCCI, Wahono Sukardjo, selaku Ketua Pengurus, hadir bersama tiga anggota delegasi, mempertegas komitmen mereka dalam mendukung dunia pendidikan melalui kontribusi literasi. Dalam sambutannya, Arif menyampaikan apresiasi atas hibah ini. “Kami sangat berterima kasih atas hibah ini. Buku-buku yang disumbangkan akan memperkaya wawasan dan literatur yang tersedia di Perpustakaan dan Arsip UGM, memberikan manfaat besar bagi sivitas akademika.” Ketua Pengurus YPCCI, Wahono Sukardjo, mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat berbagi dengan almamaternya. Ia menjelaskan bahwa hibah tersebut merupakan bentuk kontribusi mereka sebagai alumni, dengan harapan koleksi yang diberikan dapat bermanfaat dan mendukung proses pembelajaran di UGM. Adapun buku yang dihibahkan meliputi lima judul buku dengan total 21 eksemplar, yaitu: Cingkunek, Melintas Cakrawala, Memimpin dengan Nurani, 97 Years Chevron, dan Dinamika Industri Migas. Buku-buku terbitan YPCCI, Yayasan Tahija, dan Chevron ini memberikan wawasan penting terkait kepemimpinan, sejarah industri energi, serta refleksi perjalanan panjang Chevron di Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka dunia, Chevron berbasis di San Ramon, Amerika Serikat, dan beroperasi di lebih dari 180 negara. Di Indonesia, Chevron bekerja sama dengan Pertamina dalam pengembangan teknologi carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS), yang menjadi langkah penting untuk mendukung keberlanjutan energi. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Perpustakaan dan Arsip UGM untuk terus menjalin kemitraan strategis, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Kolaborasi dengan alumni seperti ini mendukung pencapaian SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Sementara koleksi berkualitas yang tersedia di perpustakaan turut memperkuat SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Melalui langkah ini, Perpustakaan dan Arsip UGM terus menunjukkan komitmennya sebagai pusat informasi dan literasi untuk mendukung pendidikan yang berkualitas dan keberlanjutan.

Info Umum

PENGURUS YPCCI SERAHKAN BUKU KE UNIVERSITAS ARY GINANJAR

Menyambut ajakan yang terus disuarakan Universitas Ary Ginanjar (UAG), Yayasan Pensiunan Caltex Chevron Indonesia (YPCCI) beserta Chevron Indonesia dan Yayasan Tahija (YT), Rabu 13 November 2024 menyumbangkan dua belas judul buku kepada perpustakaan UAG. Serah terima kedua belas judul buku tersebut dilangsungkan di perpustakaan UAG dalam sebuah acara sederhana yang dihadiri perwakilan kedua belah pihak. Dari UAG hadir Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Umum, Ariani Palupi, Director Business Development, Coach Desi Yuliana serta Kepala Perpustakaan Fahru Abdhul Aziz. Sedangkan dari Chevron diwakili Ketua Pengurus YPCCI Wahono Sukardjo, Sekretaris Umum Gita Fadilla, bendahara Umum Elsie Desianty serta Dr. Agus Djamil dan Iwan Azof. Dalam sambutannya saat menerima donasi, Ariani Palupi menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Chevron yang telah membantu dalam pengembangan perpustakaan UAG. Ia percaya, dengan kontribusi dan bantuan dari berbagai pihak, UAG akan mampu menghasilkan mahasiswa-mahasiswi yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional yang seimbang, sebagaimana dibutuhkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Sementara itu Wahono Sukardjo mengungkapkan rasa gembiranya dapat membantu dan menjalin silaturahmi dengan UAG berikut komunitas ESQ secara keseluruhan. Mantan Vice President Human Relations Chevron ini mengatakan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan hal yang senantiasa menjadi perhatian institusinya. Ia juga tidak menampik dibukanya peluang kerjasama kedua belah pihak dalam berbagai hal di kemudian hari. Chevron adalah perusahaan energi dunia yang berkantor pusat di San Ramon Amerika Serikat dan beroperasi di sekitar 180 negara di dunia. Di Indonesia, Chevron bersama Pertamina tengah menjajaki pengembangan teknologi carbon capture storage dan carbon capture utilization and storage. Selain itu, bersama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), Chevron tengah melakukan Eksplorasi Panas Bumi di WKP Way Ratai, Lampung. Sedangkan Yayasan Tahija adalah sebuah lembaga nirlaba yang didirikan mendiang Jean dan Julius Tahija. Lembaga ini merupakan sebuah wadah formal bagi inisiatif filantropi keluarga Tahija. Julius Tahija adalah mantan Presiden Direktur PT. Caltex Pacific Indonesia yang sekarang berubah nama menjadi PT. Chevron Pacific Indonesia. Donasi buku yang dilakukan ini merupakan program kerja YPCCI tahun 2024. Selain UAG, berbagai perguruan tinggi dan perpustakaan di Aceh, Pekanbaru, Jakarta, Yogya dan Surabaya dijadwalkan juga akan menerima sumbangan yang serupa.

Info Umum

Lomba Karya Digital

Suasana kemeriahan jalan dan lari santai memperingati 100 tahun Chevron di Indonesia. Untuk memeriahkan peringatan tersebut, Chevron Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Pensiunan Caltex Chevron Indonesia menyelenggarakan Lomba Karya Digital, berupa penulisan artikel, photography dan videography.

Info Umum

Rapat Tahunan”, di gedung The Tower – Jakarta. Rapat dihadiri unsur-unsur Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan.

Yayasan Pensiunan Caltex Chevron Indonesia (YPCCI), pada hari Rabu, 26 Juni 2024 mengadakan “Rapat Tahunan”, di gedung The Tower – Jakarta. Rapat dihadiri unsur-unsur Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan. Rapat membahas berbagai kegiatan yang sudah dikerjakan pada tahun 2023, serta rencana-rencana tahun 2024. Dalam rapat tersebut dibicarakan sejumlah kegiatan seperti pelaksanaan Bantuan Gempa Bumi Cianjur, Produksi Video Series Integrity in Action, serta penerbitan sejumlah buku buah karya para pensiunan. Dalam kesempatan yang sama, juga digelar Rapat Tahunan Himpunan Pensiunan Caltex Chevron (HPC) Wlayah Jabodetabek, yang juga dihadiri Pengurus Inti Organisasi tersebut. YPCCI dan HPC adalah dua organisasi pensiunan Caltex-Chevron Indonesia yang berfungsi menghimpun dan mengoptimalkan potensi pensiunan Caltex-Chevron Indonesia untuk tetap memberikan karya-karya terbaiknya pada masyarakat luas. Pembina kedua organisasi diisi oleh Presiden Direktur Caltex-Chevron pada masanya. Sementara Pengawas dan Pengurus terdiri dari para mantan karyawan senior perusahaan yang pernah menduduki berbagai posisi penting di Perusahaan.

Info Umum

Pimpinan Chevron Cerita soal Masa Kejayaan Hingga Terminasi Rokan

Mungkin, belum banyak orang yang mengetahui bahwa sesungguhnya Chevron telah berada di Indonesia hampir seabad lamanya, tepatnya 97 tahun lalu pada 1924. Namun kala itu memang bukan dengan nama Chevron, melainkan Standard Oil Company of California (Socal). Tak ayal, bila Chevron merupakan salah satu “pemain tua” di industri migas di Indonesia. Raksasa migas asal Amerika Serikat ini juga lah yang menjadi pendorong masa kejayaan industri migas di Tanah Air pada 1970-an. Tak tanggung-tanggung produksi minyak yang dihasilkan dari satu blok saja, yakni Blok Rokan, bisa mencapai 1 juta barel per hari (bph). Bandingkan dengan kondisi saat ini di mana produksi minyak dari seluruh blok yang ada di Tanah Air saja tidak sampai 1 juta bph. Kini produksi minyak Blok Rokan masih menjadi terbesar kedua di Indonesia. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi terangkut (lifting) minyak Blok Rokan pada semester I 2021 ini rata-rata mencapai 160.646 barel per hari (bph) atau 97,4% dari target di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar 165.000 bph. Meski dalam hitungan hari perusahaan yang dulunya sempat dipegang oleh Caltex ini tak lagi mengelola blok ini, namun pengeboran sumur tetap terus dilakukan hingga kontrak berakhir pada 8 Agustus mendatang. Pada pekan lalu, Chevron telah berhasil mengebor sumur ke-100 pada masa transisi sejak Desember 2020 lalu. Lantas, bagaimana persiapan Chevron dalam pengalihan Blok Rokan ini? Apa saja kontribusi yang pernah diberikan Chevron bagi Indonesia selama 97 tahun ada di negeri ini? CNBC Indonesia secara eksklusif telah mewawancarai Albert Simanjuntak, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit dan President Director PT CPI. Dalam Program Energy Corner Squawk Box, Kamis (05/08/2021), Albert tak segan-segan menceritakan hal tersebut. Chevron sudah ada di Tanah Air sampai 97 tahun lamanya, nyaris satu abad, boleh diceritakan ke kami sekelumit sejarah prestasi dan inovasi apa saja yang telah dicapai? Pertama-tama hampir satu abad Chevron di Indonesia tentu kami ucapkan puji syukur kepada tuhan YME dan pada seluruh pihak yang berkepentingan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan juga pihak-pihak yang telah membantu kami di dalam menjalankan operasi kami di Indonesia. Sekelumit tentang sejarah Chevron di Indonesia diawali dengan tibanya ahli geologi dari Standard Oil Company of California (Socal) pada tahun 1924, yang dilanjutnya dengan melakukan survei, jadi tim Socal selanjutnya bermitra dengan Texaco membentuk Caltex tahun 30-an. Bersama-sama melakukan eksplorasi di daerah Sumatera Tengah yang sekarang di kenal Riau. Sukur alhamdulillah penemuan migas didapatkan di awal tahun 40-an yakni di Lapangan Sebanga, Duri, dan Minas. Upaya untuk mengeksplorasi dan memproduksi sempat terhenti karena adanya perang kemerdekaan dan akhirnya pada tahun 1953 lapangan Minas yang terbesar di Asia Tenggara berhasil diproduksikan. Sejak itu Chevron yang dikenal sebagai Caltex Pacific Indonesia yang sekarang jadi Chevron Pacific Indonesia terus melakukan penambahan sumur-sumur produksi pencarian sumber cadangan baru dan mencapai produksi puncak di tahun ’73 sebesar 1 juta barel per hari. Dan hal ini tentu tidak lepas dari inovasi dan teknologi yang diterapkan oleh Chevron atau CPI. Salah satu teknologi yang diterapkan sejak tahun 1980-an adalah steam flood yang mana diterapkan di Duri Field bahkan Duri Field dikenal sebagai salah satu lapangan minyak yang diterapkan injeksi uap atau steam flood yang terbesar di dunia. Dan kita sangat bangga salah satu keberhasilan kita capai adalah alih teknologi dari ahli-ahli dari Amerika yang sekarang sudah dikuasai oleh karyawan-karyawan nasional dan Duri Field sendiri mencapai puncak produksinya pada tahun ’90-an 300 ribu bph. Dan syukur sekali Chevron masih bisa melanjutkan operasi yang selamat andal dan lancar. Apa yang membuat Chevron tertarik akan Indonesia ini, kilas balik lagi pada awalnya putuskan akan berinvestasi di Indonesia hingga akhirnya ditemukan lapangan-lapangan minyak raksasa dan sampai sekarang masih berjaya? Satu tujuan Chevron di dalam menjelajah dunia mencari sumber-sumber minyak dan gas tak lain adalah menciptakan kehidupan lebih baik bagi umat manusia. Kemajuan peradaban tak akan tercapai tanpa energi yang dapat diandalkan dan terjangkau, serta melalui cara-cara yang lebih bersih untuk mendapatkannya. Jadi, memenuhi kebutuhan energi yang terus berkembang jelas menuntut inovasi yang terus menerus tujuan tersebut hanya bisa diraih jika ada kombinasi keunggulan sumber daya manusia dan teknologi. Sudah lama sekali Chevron ada di RI bahkan sejak Presiden Pertama RI Soekarno sampai Presiden sekarang. Tentu saja banyak penyesuaian yang dialami banyak ragam jenis kepemimpinan, bagaimana Chevron bisa bertahan dan melakukan penyesuaian, bahkan di tengah keberbedaan kepemimpinan-kepemimpinan tadi? Saya tambahkan dikit, Chevron sudah berada di Indonesia bahkan sebelum Indonesia merdeka. Ini hal yang kami syukuri juga setelah merdeka Chevron terus melanjutkan perannya untuk menyediakan energi yang dapat diandalkan dan terjangkau dan sediakan sumber devisa bagi negara, turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan turut serta gerakkan roda ekonomi dan pembangunan Indonesia. Di dalam menjalankan peran ini CPI senantiasa utamakan keselamatan perlindungan lingkungan dan kemitraan atau kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dengan pemerintah Indonesia. Pemerintah daerah tokoh-tokoh masyarakat, penyedia barang dan jasa serta masyarakat di daerah operasi dengan semangat kemitraan ini CPI maju bersama-sama dengan pemangku kepentingan dan CPI juga menjaga dan menerapkan prinsip saling menghormati serta jaga kepatuhan peraturan dan perundangan di negara kita ini. Sejauh mana kontribusi yang telah Chevron berikan terhadap produksi minyak nasional, kemudian membantu Indonesia juga mengurangi impor minyak mentah dan membantu juga penerimaan negara di RI? Sejak CPI berhasil menemukan cadangan dan memproduksi migas di Sumatera Tengah atau Riau CPI terus menambah tingkat produksi, CPI menjadi salah satu tulang punggung produksi migas di Indonesia, sekaligus menjadi tulang punggung penerimaan negara dari migas. Pada saat mencapai produksi puncak 1973 CPI bahkan produksi lebih dari 60% produksi migas minyak nasional, hingga saat ini CPI masih mampu menyumbangkan 23% dari total produksi minyak Indonesia. Selain bagi negara, apa saja yang sudah dikontribusikan Chevron pada masyarakat dan daerah di mana CPI operasi? Satu yang mau kami sampaikan, CPI tumbuh bersama dengan Pemda dan masyarakat di daerah operasi di daerah Riau keberadaan CPI menggerakkan roda ekonomi dan roda pembangunan melalui investasi yang signifikan dan juga melalui kegiatan operasi yang kami laksanakan. Di dalam melaksanakan pengembangan lapangan migas, CPI juga membangun banyak infrastruktur, misalnya infrastruktur jalan yang panjangnya ribuan km dan infrastruktur ini juga dimanfaatkan pemerintah daerah dan masyarakat yang ada

Scroll to Top